Assalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokaatuh.
Hai teman-teman, bagaimana kabarnya? Semoga, semua baik-baik saja dan lancar liburannya ya hehe, buat yang sembari bekerja semoga dipermudah usahanya. Aamiin.
Kalian pernah merasa kesulitan ketika harus mengubah kebiasaan buruk enggak? Misal, kalian tau kalau bangun siang adalah ciri-ciri orang yang sering bermalas-malasan, namun kalian belum bisa untuk mengubah kebiasaan itu. Atau, kalian paham, kalau copy paste tugas di internet adalah hal yang amat-amat buruk, tapi, kalian benar-benar tidak bisa bagaimana harus mengubah kebiasaan tersebut, ehehe.
Kadang, kita mengetahui apabila hal dalam keseharian kita ternyata tidak sepenuhnya digunakan untuk hal yang bermanfaat, alih-alih ingin berubah tapi tetap saja terjerumus pada jurang kesalahan.
Jadi, disini mimin pengen kasih tau terkait pola kebiasaan sederhana yang mungkin bisa membantu kerangka kebiasaan negatif yang setiap hari kita lakukan untuk kemudian membiasakan diri dalam kegiatan yang bermanfaat.
1. Mengubah kebiasaan tidak akan 100 % menghapus kebiasaan lama
Ya, benar. Mengubah kebiasaan kita dari kebiasaan buruk menjadi baik tidak akan serta merta langsung menghapus kebiasaan lama kita ya. Jadi, yang seharusnya dilakukan kita adalah dengan membiasakan diri untuk membentuk kebiasaan baru yang lebih baik dikehidupan kita, secara perlahan. Mengubah tidak akan sepenuhnya membasmi serangga negatif yang hidup dalam pola pikir kita. So, tips pertama, kalian harus mencoba secara perlahan untuk membiasakan kebiasaan baik disetiap waktu kalian, sebab, alasan kenapa kita tetap bermaksiat adalah karena tidak digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat. Kalau, kita sibuk dengan kebaikan pasti lama-kelamaan akan lupa dengan keburukan yang sering kita lakukan.
Karena, alloh SWT berfirman dalam Al-Qur'an
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". (Qs. Ar-Ra'd : 11)
Yakin aja kalo semua itu bisa kita rubah, karena Alloh yang jamin loh ya, bukan manusia. Dan tentunya semua itu bisa diraih karena usaha yang kita lakukan, dan yang pali penting adalah jangan sampai kita berputus asa dari Rahmat Alloh. Sebagaimana firmanNya:
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". (Qs. Yusuf: 87)
2. Identifikasi serta potong pemicu
Tentu akan sulit untuk kita dalam membiasakan hal baik untuk melupakan hal buruk yang sering kita lakukan. Namun, ada tips selanjutnya. Nah, disini kita harus pandai menganalisa masalah apa yang masih menjadi penghalang untuk kita melakukan kebaikan. Jadi, kita perlu mengidentifikasi pemicu-pemicu yang kerap kali menggagalkan misi kita dalam kebaikan. Misal, kita ingin berbuat baik tapi lingkungan kita kebanyakan manusia-manusia yang bar-bar atau semacam tidak baik, gitu. Ya, kita sudah tau apa pemicu untuk kita dalam melakukan kebaikan, jika kita terus menerus berada pada lingkaran pertemanan yang akan menggagalkan proses menjadi baik untuk kita, maka, yang harus dilakukan adalah memotong pemicu tersebut. Solusinya, cari lingkaran pertemanan yang akan meneguhkan pondasi kita dalam hal kebaikan, jangan terlalu sering berkumpul dengan mereka-mereka yang hanya akan membuatmu berhenti berproses.
3. Siapkan pengganti yang dIrencanakan
Oke, kita lanjut ke tips selanjutnya ya. Jika kita sudah berhasil dalam menganalisa serta mengamati pemicu apa yang masih menahan kita dalam ruang keburukan maka langkah selanjutnya adalah dengan mengganti kebiasaan yang lain ( Jadi, ketika kita berhasil menghilangkan kebiasaan buruk pasti akan ada sepetak ruang kosong serta hampa yang ada diotak kita, yang nantinya malah akan memicu kita melakukan hal buruk lagi jika tidak diganti dengan hal lainnya. Misal, kita akan menjauhi hal buruk semacam menonton vidio pornografi, maka jika tidak diminimalisir dengan kegiatan positif lainnya akan ada celah yang memungkinkan kembali kejalur yang sama, so, kita perlu mengganti waktu-waktu kosong kita untuk kegiatan yang bermanfaat untuk kemudian mengalihkan fokus dari kebiasaan itu sendiri.
Oke, mungkin sekian tips buat kalian, yang perlu menjadi catatan adalah bahwa mengubah akan membutuhkan waktu, tenaga, dan tekad yang kuat. Semoga, kita mampu mengambil langkah yang bijaksana tanpa terburu-buru oleh perubahan. Kita, fokus pada pembangunan fondasi yang kuat agar mampu memberantas segala resah serta kesulitan. Sementara, hanya ini panduan pembentukan kebiasaan. Tidak ada ukuran yang sama untuk semua manusia, karena kita tercipta sebagai insan yang unik serta memiliki cara yang berbeda dalam berlaku pada setiap kebiasaan.
Wassalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokaatuh.
Salam Sukses Masa Depan :)
Penulis : Renci
Editor : Adly
